Kec. Girimaya
Kota Pangkalpinang - Kepulauan Bangka Belitung
Hari ini | : | 30 |
Kemarin | : | 279 |
Total | : | 119.583 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 192.168.111.1 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Identitas
Kelurahan
Aparatur
Kelurahan
Ruang
Lapor
Nama Kelurahan | : | Sriwijaya |
Kode Kelurahan | : | 1971071004 |
Kecamatan | : | Girimaya |
Kode Kecamatan | : | 197107 |
Kota | : | Pangkalpinang |
Kode Kota | : | 1971 |
Provinsi | : | Kepulauan Bangka Belitung |
Kode Provinsi | : | 19 |
Kode Pos | : | 33143 |
Dwi Yuda Catur Suci Wiana, S.H.
Andry Yanty, S.K.M.
Adhan, S.E.
Fauzi, AMK
Sulastri, S.I.P., M.M.
Sudarsono
Alpian
Lestari Ningsih
Isnaini
ACHMAD PRAYOGA, S.Tr.IP
081368687575
Kel-sriwijaya@pangkalpinangkota.go.id
Layanan Pengaduan
Jl. Rasakunda RW 02 RT.05, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Administrator | 04 Juli 2024 | 2.102 Kali dibuka
Administrator
04 Juli 2024
2.102 Kali dibuka
Cerita Datuk Temiang Belah" yang ditulis oleh Prima Hariyanto berasal dari Bangka Belitung. Cerita ini mengisahkan tentang suami istri berusia lanjut. Mereka hanya hidup berdua karena tidak dikaruniai anak. Suatu hari tanpa sengaja istri Datuk Letang memukul bambu yang digunakannya sebagai penindih alas penjemur padi. Rupanya di dalam bambu tersebut ada seorang bayi laki-laki. Bayi laki-laki itu kemudian dirawat dan dibesarkan oleh kedua suami istri tersebut dengan penuh kasih sayang. Tahun-tahun terus berganti kini anaknya telah tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Dia tak pernah meninggalkan ajaran agama Islam. Untuk menambah ilmu agamanya, pemuda tersebut merantau ke berbagai negeri yang terkenal dengan pemuka agama Islam. Dalam perjalanan, ia juga tak lupa menyebarkan ajaran agama Islam kepada para penduduk di desa yang disinggahinya. Karena semakin sering dan banyak daerah yang disinggahi, pemuda tersebut mendapat gelar Datuk Temiang Belah. Gelar tersebut diperolehnya karena dia lahir dari bambu yang terbelah. rnCerita ini mengajarkan arti memberi dan berbuat baik kepada semua makhluk Tuhan."Cerita Datuk Temiang Belah" yang ditulis oleh Prima Hariyanto berasal dari Bangka Belitung. Cerita ini mengisahkan tentang suami istri berusia lanjut. Mereka hanya hidup berdua karena tidak dikaruniai anak. Suatu hari tanpa sengaja istri Datuk Letang memukul bambu yang digunakannya sebagai penindih alas penjemur padi. Rupanya di dalam bambu tersebut ada seorang bayi laki-laki. Bayi laki-laki itu kemudian dirawat dan dibesarkan oleh kedua suami istri tersebut dengan penuh kasih sayang. Tahun-tahun terus berganti kini anaknya telah tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Dia tak pernah meninggalkan ajaran agama Islam. Untuk menambah ilmu agamanya, pemuda tersebut merantau ke berbagai negeri yang terkenal dengan pemuka agama Islam. Dalam perjalanan, ia juga tak lupa menyebarkan ajaran agama Islam kepada para penduduk di desa yang disinggahinya. Karena semakin sering dan banyak daerah yang disinggahi, pemuda tersebut mendapat gelar Datuk Temiang Belah. Gelar tersebut diperolehnya karena dia lahir dari bambu yang terbelah. rnCerita ini mengajarkan arti memberi dan berbuat baik kepada semua makhluk Tuhan."
Dwi Yuda Catur Suci Wiana, S.H.
Andry Yanty, S.K.M.
Adhan, S.E.
Fauzi, AMK
Sulastri, S.I.P., M.M.
Sudarsono
Alpian
Lestari Ningsih
Isnaini
ACHMAD PRAYOGA, S.Tr.IP
Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung
Latitude | : | -2.1447271 |
Longitude | : | 106.1144946 |
Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang - Kepulauan Bangka Belitung
Jl. Rasakunda RW 02 RT.05
Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung - 33143
Telp. 081368687575
Email kel-sriwijaya@pangkalpinangkota.go.id
© 2024 - Kelurahan Sriwijaya, Pemerintah Kota Pangkalpinang
Dikembangkan oleh: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang
Kirim Komentar